Thursday, January 28, 2010

Lho, Foto Pre Wedding Haram?



Baru-baru ini, Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri Lirboyo, Kediri, Jawa Timur membuat fatwa tentang haramnya foto mesra sebelum pernikahan atau pre-wedding.

Kemarin, seorang teman juga membikin foto pre wedding. Karena dia hendak melakukan poligami, tidak tanggung-tanggung, dia mengajak empat calon istrinya sekaligus!

“Maaf, Mas, bagaimana tanggapan Anda terhadap fatwa yang mengharamkan foto pra nikah?” tanya saya, setelah proses jeprat-jepret selesai.

“Hmmm....,” gumamnya sambil mengelap keringat, ”saya sangat setuju korupsi itu haram.”

“Anda setuju dengan fatwa itu?” Saya mengencangkan suara, khawatir pertanyaan saya kurang didengarnya.

“Jelas sekali negara kita melarang korupsi. Demikian juga ulama-ulama kita, baik yang punya jenggot maupun tidak.”

“Maaf,” saya menyela, sambil memperdekat jarak, ”Anda kok mengalihkan perhatian?”

“Lho justru banyak orang di luar sana yang suka mengalihkan perhatian.”

“Contohnya?”

“Ya itu tadi, orang-orang yang membikin fatwa soal haramnya pre wedding!”

Allah, Malaysia dan Maria Eva

Belum lama ini, tiga gereja di Malaysia dilempar bom oleh massa yang tidak setuju terhadap izin penggunaan kata 'Allah' oleh non-Muslim. Penyerang melemparkan bom molotov ke sebuah gereja di Kuala Lumpur dan berusaha membakar dua gereja lainnya di Petaling Jaya.



Pembakaran ini diduga kuat merupakan bentuk protes warga atas putusan Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur, Malaysia, yang menyatakan bahwa harian Kristen, Herald Malaysia, memiliki hak konstitusional untuk menggunakan kata 'Allah' sebagai kata rujukan untuk 'Tuhan'. Pemberlakuan putusan ini ditunda karena pemerintah mengajukan banding.





Mendadak saya teringat Maria Eva. Pedangdut asal Jawa Timur ini suka memakai kalung yang liontinnya bertuliskan lafadz ALLAH. Ini sungguh ironis, bukan hanya karena dia pernah terlibat skandal video mesum dengan seorang anggota DPR, tapi juga karena kalung dan liontin itu menempel di dada yang sebagian 'buahnya' dibiarkan terbuka.

Saya tak tahu apa jadinya bila Maria Eva bertandang Malaysia dengan mengenakan kalung dan liontin itu....